WELCOME TO MY SIDE EVERY ONE

WELCOME TO MY SIDE

you could read some articles here

Selasa, 01 Juni 2010

KESETIAAN CINTA MASIH PERLU DIPERTANYAKAN

Ini adalah sebuah kisah tentang cinta yang berujung pada perpisahan, namun perpisahan itu tidaklah jauh dari mata keduanya. Kisah ini berawal ketika seorang anak laki-laki yang bernama Toni dan Eni yang masih duduk di bangku SD, Ketika itu dua orang anak manusia ini telah di olok-olok temannya bahwa mereka berpacaran. Wajar saja karena hal ini adalah kebiasaan anak-anak sebagai salah satu bentuk bercanda mereka.

Selanjutnya ketika mereka keduanya lulus dari SD secara tidak sengaja mereka sekolah ditempat yang sama. Disaat inilah kata orangbijak mulai berlaku yaitucinta akan dating karena terbiasa. Di masa SMP inilah kisah cinta mereka dimulai, karena disuatu sisi saat usia SMP , adalah saat mulainya seorang anak untuk tertarik pada lawan jenis dan mempunyai rasa ingin dicintai sang pujaan hati. Cinta ternyata dimilikinoleh keduanyasehingga keduanya terbayang-bayang dalam kesehariannya. Pikiran ingin mengungkapkan cinta dari keduanya sangatlah besar namun keduanya bermalu-malu untuk melakukan itu. Hingga suatu ketika mereka berdua mendapat giliran piket sehingga harus berangkat lebih awal dari teman-temannya, disaat itulah ketika mereka berdua terjadi perbincangan antara merekan dan akhirnya asmara di hati Toni meledak dan ia sanggup untuk menahan rasa cintanya pada Eni di hati saja.

Toni : `Pagi Eni, teman yang lain kemana ya?

Eni : `Tidak tahu Ton mungkin masih pada tidur, kayak tidak tahu teman-teman saja (dengan ekspresinya yang kesal). Kamu berangkat sendirian Ton?

Toni : `Iya aku sendirian, En boleh tanya sesuatu tidak?

Eni : `Ya boleh, tanya saja!

Toni : `Tidak jadi dech. (merunduk dan dengan malunya)

Eni : `Uda tidaka apa-apa katakana saja! (sambil senyum dan memandang Toni)

Toni : `Gini kita kan sudah lama kenal, dulu sejak SD teman-teman sering mengolok-olok kita pacaran, seiring waktu ternyata cinta itu mulai ada, kalau kamu belum punya pacar boleh tidak aku ajuin proposal ? (dengan rasa takut dan cemasnya)

Eni : Proposal? (wajh yang binggung)

Toni : Iya proposal jadi pacar kamu?

Eni : (dengan malu-malu dan senyum) Beneran kamu Ton, aku juga merasakan hal itu jadi dengan senang hati aku terima kamu.

Akhirnya pembicaraan itu berlanjut dan kali itu mereka yang lagi dilanda cinta tak bisa konsentrasi seharian mersakan senangnya pertama jatuh cinta. Selanjutnya hubungan mereka baik-baik saja sampai lulus SMP, SMA, hingga bekerja mereka masih tetap setia namun hubungan mereka tidak diketahui oleh orang tua dari kedua belah pihak. Namun suatu ketika Toni pergi bekerja jauh dan setahun tidak pulang. dirumah Eni selalu menanti kedatangannya dan berharap janjinya bekerja untuk mencari uang untuk melamar dan menikahinya terpenuhi. Namun apa yang terjadi ketika pulang. Tiba-tiba orang tua Toni menjodohkannya dengan seorang gadis yang juga lama tidak pulang karena bekerja jauh sejak SMP yang namanya Neni. Neni adalah kakak kandung Eni.

Selanjutnya apa reaksi Toni, Sungguh tidak disangka oleh siapapun dan andai semua orang tahu maka tak aka nada orang yang percaya lagi dengan arti sebuah cinta. padahal disaat Toni pulang mereka berdua mencurahkan rindu mereka dan betapa bahagianya mereka serta membicarakan akan melamar Eni. namun ketika dirumah terjadi pembicaran antara toni dan orang tuanya.

Orang tua Toni : Ton kamu kan da cukup dewasa dan juga sudah punya pekerjaan, bapak ingin menjodohkan kamu dengan anaknya Pak Hari.

Toni : Anaknya Pak hari ketua RT itu pak? (dengan wajag kagetnya)

Orang tua Toni : Iya benar, bapak ingin kamu menikah dengan putrinya yang pertama, Neni. Gimana Ton?

Toni : (diam sejenak dan berfikir) Sebentar Pak saya piker dulu.

Orang tua Toni : Ya sudah terserah kamu, bapak tunggu jawabannya.

Ternyata toni memutuskan untuk mau manikah dengan Neni padahal ia tahu bahwa Neni adalah kakak kandung eni. tanpa adanya pemberitahuan kepada Eni. Betapa terguncangnya hati Eni ketika tahu sang kekasih tiba-tiba melamar kerumahnya tapi bukan untuk melamarnya melainkan untuk kakaknya. tapi itulah dengan segala kekuatan Eni mencoba menahan rasa sakit yang tak terpikirkan dibenaknya selama ini dan ia tak mau menanyakan apa-apa pada Toni. Akhirnya neni memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi jauh untuk bekerrja sebelum pesta pernikahan kakanya, orang tuanya melarang tapi ia pandai beralasan dan menutupi kepedihannya. Pesta pernikahan dilaksananakan dan tanpa adanya Eni disana. toni hidup berbahagia namun diatas penderitaan orang dan kakanya eni pun tak tahu apa-apa akan hal ini. Tiga tahunan Eni pergi dan di jauh sana ia menikah dengan seseorang. Ketika pulang Eni sudah bersuami dan Toni pun sudah mempunyai anak.

Selanjutnya mereka hidup dirumah yang berdampingan dan taka da maslah apa-apa. ketika Tono menanyai Eni, Ia menyuruh melupakan semua anggap tidak perna terjadi apapun sebelumny. Betapa ikhlasnya seorang Eni hingga bisa menjalani hidup yang seperti itu.

1 komentar: